Popular Posts
-
Terpesona oleh canggihnya pesawat paling mutakhir milik negeri adidaya Amerika ini, saya jadi ingin sekali membuat miniaturnya. Set...
-
Efek dari sering berbelanja (tsah!), maka jadi banyak kardus bekas bungkus barang yang menumpuk. Kardus macam ini jadi seperti barang...
-
Plywood atau triplek adalah bahan material yang banyak dijual di toko-toko bangunan. Harganya lebih murah bila dibanding kayu yang bi...
Powered by Blogger.
Wednesday, December 7, 2011
9:43 PM |
Edit Post

Ketika kita mulai mempelajari animasi 3D, perlahan kita akan mengerti bagaimana proses modeling 3 dimensi itu berjalan. Kita akan bisa merasakan bagaimana mengubah sebuah kubus menjadi sebuah rumah, atau sebuah mobil, atau sebuah kepala manusia, tidaklah semudah yang kita perkirakan. Untuk modeling mahluk hidup seperti binatang dan manusia akan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding modeling benda mati seperti rumah misalnya.
Dan ketika tahap modeling selesai, maka tahapan lainnya sudah menanti, seperti tahap texturing, rigging, animating, lighting dan rendering. Dan tahapan setelah modeling itu bisa jadi lebih sulit dari proses modeling itu sendiri. Setelah tahap demi tahap proses penciptaan karya seni computer graphic dipahami, biasanya akan muncul keinginan kita untuk menciptakan ini, bikin itu, ingin membuat mahluk hayal fantasi dan menyeramkan yang tak pernah dilihat orang sebelumnya, atau membuat film animasi pendek yang dahsyat penuh adegan laga dan efek visual yang bisa membelalakan mata. Silakan saja.
Ciptakan mahakarya terdahsyat yang bisa diciptakan, yang jadi batasan hanyalah imajinasi dan kemampuanmu. Ciptakan suatu karya yang terbaik yang bisa kita bisa, yang bisa menunjukkan tingkat kemampuan modeling, texturing, rigging, animating, lighting dan compositing kita.
Yang perlu diperhatikan adalah, satu buah karya yang benar-benar bagus lebih baik dari sepuluh karya yang setengah-setengah. Jadi dalam menyiapkan demo reel kita harus fokus, misalkan kita ingin membuat object 3D sebuah handphone, buatlah handphone yang sedetail mungkin, dengan presisi ukuran yang sama dengan aslinya. Setelah itu berikan material yang serealistik mungkin, dan renderlah dengan tambahan lighting yang sesuai sehingga ketika dirender akan menghasilkan gambar yang kualitasnya hampir sama dengan sebuah foto, alias objek tersebut bisa terlihat sangat nyata. Tadaaa, dengan begitu sekarang Anda sudah punya demo reel still image yang bisa menunjukkan kemampuan modeling, tekturing dan rendering. Untuk melengkapinya, sekarang gerakan handphone tersebut dengan gerakan yang dinamis, indah selayaknya penari balet seksi yang tengah menari. Tak membosankan dipandang mata. Jadi jangan membuat animasi yang lamban dan membosankan, dengan durasi yang panjang pula. Cari referensinya untuk dijadikan acuan.
Oke, satu buah demo sudah selesai. Penguasaan modeling dan animasi benda mati tersebut akan terasa manfaatnya ketika Anda berniat melamar kerja di studio animasi yang sering membuat animasi untuk iklan. Di industri iklan, pack shoot semacam itu sering dibutuhkan karena metode live shoot atau merekam menggunakan kamera kadang mustahil untuk dilakukan.
Untuk menambah kekuatan demo reel kita, sekarang buat satu lagi modeling berbentuk manusia, bisa yang realistik atau bisa juga yang cartoony. Dalam hal organic modeling seperti ini, harus diingat bahwa model tersebut akan diberi tulang (rig) dan akan digerakkan (animate), jadi buatlah modeling dengan mengikuti kondisi sebenarnya. Misalnya pada bagian lutut dan siku, ketika digerakkan bagian tersebut akan melipat ke arah tertentu. Jadi harus dipelajari topology polygon pada bagian tersebut agar tidak berantakkan ketika dilipat. Begitu pula pada bagian wajah. Pada kondisi aslinya, kulit di wajah manusia menyembunyikan jalinan urat dan daging yang mengarah ke arah tertentu. Desain dari yang mahakuasa tersebut telah terbukti sebagai rancangan yang sangat sempurna untuk menunjang pergerakan di wajah, dan tentunya memberi bentuk yang bagus pada kulit diatasnya. Jadi yang kita lakukan adalah mencontek hal tersebut untuk diterapkan pada karya 3D kita.
Untuk menggerakan model berbentuk manusia tak semudah menggerakan benda semacam handphone, tapi butuh proses yang cukup panjang dan rumit, yaitu proses rigging. Pada dasarnya proses rigging adalah proses pemberian tulang belulang pada model tadi. Penempatan tulang tersebut harus diperhatikan dengan teliti agar tidak menimbulkan kesulitan pada proses selanjutnya.
Proses rigging bagi sebagian orang merupakan bagian yang paling sulit karena sangat teknis. Jadi bukan hal yang aneh kalau di sebuah studio animasi ada animator yang tidak bisa melakukan proses rigging seperti ini.
Jadi apabila Anda ingin melompati proses rigging ini tapi tetap ingin membuat demo animasi karakter, Anda bisa menggunakan karakter yang sudah dirig milik orang lain. Karakter yang sudah dirig seperti ini banyak terdapat di internet. Dalam software Cinema 4D malah sudah tersedia banyak dan tinggal digunakan.
Gerakan animasi yang sering dibuat untuk pembuatan demo biasanya gerakan walk cycle (berjalan di tempat) dan gerakan berjalan lalu mengangkat benda berat lalu melemparkannya. Dalam pembuatan gerakan walk cycle pun harus diperhatikan karakter yang digunakan. Misalnya karakter pria dewasa gerakannya harus tampak gagah, sebaliknya karakter wanita gerakannya tampak anggun. Sekali lagi gunakan referensi untuk observasi hal tersebut.
Dan untuk gerakan berjalan lalu mengangkat benda berat, harus diperhatikan bahwa ketika berjalan tanpa membawa beban si karakter akan melangkah lebih ringan dibanding ketika sedang membawa beban.
Nah, dengan dua buah demo yang digarap secata maksimal tadi sebenarnya sudah bisa dijadikan modal untuk melamar kerja di bidang animasi. Dengan ditambah satu atau dua demo lagi sebagai pelengkap tentu akan lebih baik, asal durasinya tidak terlalu panjang.
Harus diperhatikan, ketika Anda mengirimkan sebuah demo ke sebuah perusahaan, mungkin puluhan orang lain melakukan hal yang sama. Jadi pastikan demo reel yang Anda buat bisa menarik perhatian orang yang akan mempekerjakan Anda, baik menarik dari segi pengemasan dan – yang lebih penting – menarik isinya.
Jadi tempatkan demo yang menurut Anda paling bagus di bagian depan, sehingga bisa memberikan kesan pertama yang positif. Demo reel dengan durasi satu menit sudah cukup asal isinya merepresentasikan kemahiran yang kita miliki.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah, di industri animasi macam apa Anda ingin bekerja nantinya. Ada studio animasi yang lebh fokus untuk membuat animasi untuk keperluan iklan, ada pula studio yang membuat film panjang atau juga serial untuk TV, ada studio yang bergerak di bidang pembuatan game, dan ada yang khusus membuat animasi khusus arsitektural. Sekarang ini tak jarang pula sebuah industri tertentu membutuhkan tenaga CG artis untuk mendukung usahanya, misalnya industri automotive, industri instalasi pipa, industri jasa transportasi, dan industri media cetak serta industri penyiaran atau stasiun televisi tentunya.
Untuk studio animasi iklan, tenaga CG artist yang dibutuhkan adalah yang bisa bekerja dari mulai modeling sampai compositing, atau generalist. Karena tak jarang untuk pembuatan iklan, seorang animator harus menyelesaikannya seorang diri hingga hasil akhir.
Sedangkan untuk pembuatan film animasi layar lebar, biasanya sistem kerja bersifat kontrak antara 6 bulan sampai 2 tahun. Untuk pembuatan film seperti ini, seorang CG artist fokus hanya menangani bagian tertentu saja, misalnya modeling saja, tekstur saja, atau animasi saja, dst. Jadi kalau Anda merasa memiliki kekuatan lebih di bagian modeling saja, Anda tak perlu ragu untuk mengirimkan demo reel walau tak menguasai bagian animasinya. Sebaliknya bila Anda merasa memiliki kemampuan animasi yang baik, walau pun tak menguasi modeling dan menggunakan model milik orang lain untuk membuat demo animasi Anda, jangan ragu pula untuk mengirimkan demo reel tersebut.***
(veegraphworkshop.com / fitra sunandar)
Dan ketika tahap modeling selesai, maka tahapan lainnya sudah menanti, seperti tahap texturing, rigging, animating, lighting dan rendering. Dan tahapan setelah modeling itu bisa jadi lebih sulit dari proses modeling itu sendiri. Setelah tahap demi tahap proses penciptaan karya seni computer graphic dipahami, biasanya akan muncul keinginan kita untuk menciptakan ini, bikin itu, ingin membuat mahluk hayal fantasi dan menyeramkan yang tak pernah dilihat orang sebelumnya, atau membuat film animasi pendek yang dahsyat penuh adegan laga dan efek visual yang bisa membelalakan mata. Silakan saja.
Ciptakan mahakarya terdahsyat yang bisa diciptakan, yang jadi batasan hanyalah imajinasi dan kemampuanmu. Ciptakan suatu karya yang terbaik yang bisa kita bisa, yang bisa menunjukkan tingkat kemampuan modeling, texturing, rigging, animating, lighting dan compositing kita.
Yang perlu diperhatikan adalah, satu buah karya yang benar-benar bagus lebih baik dari sepuluh karya yang setengah-setengah. Jadi dalam menyiapkan demo reel kita harus fokus, misalkan kita ingin membuat object 3D sebuah handphone, buatlah handphone yang sedetail mungkin, dengan presisi ukuran yang sama dengan aslinya. Setelah itu berikan material yang serealistik mungkin, dan renderlah dengan tambahan lighting yang sesuai sehingga ketika dirender akan menghasilkan gambar yang kualitasnya hampir sama dengan sebuah foto, alias objek tersebut bisa terlihat sangat nyata. Tadaaa, dengan begitu sekarang Anda sudah punya demo reel still image yang bisa menunjukkan kemampuan modeling, tekturing dan rendering. Untuk melengkapinya, sekarang gerakan handphone tersebut dengan gerakan yang dinamis, indah selayaknya penari balet seksi yang tengah menari. Tak membosankan dipandang mata. Jadi jangan membuat animasi yang lamban dan membosankan, dengan durasi yang panjang pula. Cari referensinya untuk dijadikan acuan.
Oke, satu buah demo sudah selesai. Penguasaan modeling dan animasi benda mati tersebut akan terasa manfaatnya ketika Anda berniat melamar kerja di studio animasi yang sering membuat animasi untuk iklan. Di industri iklan, pack shoot semacam itu sering dibutuhkan karena metode live shoot atau merekam menggunakan kamera kadang mustahil untuk dilakukan.
Untuk menambah kekuatan demo reel kita, sekarang buat satu lagi modeling berbentuk manusia, bisa yang realistik atau bisa juga yang cartoony. Dalam hal organic modeling seperti ini, harus diingat bahwa model tersebut akan diberi tulang (rig) dan akan digerakkan (animate), jadi buatlah modeling dengan mengikuti kondisi sebenarnya. Misalnya pada bagian lutut dan siku, ketika digerakkan bagian tersebut akan melipat ke arah tertentu. Jadi harus dipelajari topology polygon pada bagian tersebut agar tidak berantakkan ketika dilipat. Begitu pula pada bagian wajah. Pada kondisi aslinya, kulit di wajah manusia menyembunyikan jalinan urat dan daging yang mengarah ke arah tertentu. Desain dari yang mahakuasa tersebut telah terbukti sebagai rancangan yang sangat sempurna untuk menunjang pergerakan di wajah, dan tentunya memberi bentuk yang bagus pada kulit diatasnya. Jadi yang kita lakukan adalah mencontek hal tersebut untuk diterapkan pada karya 3D kita.
Untuk menggerakan model berbentuk manusia tak semudah menggerakan benda semacam handphone, tapi butuh proses yang cukup panjang dan rumit, yaitu proses rigging. Pada dasarnya proses rigging adalah proses pemberian tulang belulang pada model tadi. Penempatan tulang tersebut harus diperhatikan dengan teliti agar tidak menimbulkan kesulitan pada proses selanjutnya.
Proses rigging bagi sebagian orang merupakan bagian yang paling sulit karena sangat teknis. Jadi bukan hal yang aneh kalau di sebuah studio animasi ada animator yang tidak bisa melakukan proses rigging seperti ini.
Jadi apabila Anda ingin melompati proses rigging ini tapi tetap ingin membuat demo animasi karakter, Anda bisa menggunakan karakter yang sudah dirig milik orang lain. Karakter yang sudah dirig seperti ini banyak terdapat di internet. Dalam software Cinema 4D malah sudah tersedia banyak dan tinggal digunakan.
Gerakan animasi yang sering dibuat untuk pembuatan demo biasanya gerakan walk cycle (berjalan di tempat) dan gerakan berjalan lalu mengangkat benda berat lalu melemparkannya. Dalam pembuatan gerakan walk cycle pun harus diperhatikan karakter yang digunakan. Misalnya karakter pria dewasa gerakannya harus tampak gagah, sebaliknya karakter wanita gerakannya tampak anggun. Sekali lagi gunakan referensi untuk observasi hal tersebut.
Dan untuk gerakan berjalan lalu mengangkat benda berat, harus diperhatikan bahwa ketika berjalan tanpa membawa beban si karakter akan melangkah lebih ringan dibanding ketika sedang membawa beban.
Nah, dengan dua buah demo yang digarap secata maksimal tadi sebenarnya sudah bisa dijadikan modal untuk melamar kerja di bidang animasi. Dengan ditambah satu atau dua demo lagi sebagai pelengkap tentu akan lebih baik, asal durasinya tidak terlalu panjang.
Harus diperhatikan, ketika Anda mengirimkan sebuah demo ke sebuah perusahaan, mungkin puluhan orang lain melakukan hal yang sama. Jadi pastikan demo reel yang Anda buat bisa menarik perhatian orang yang akan mempekerjakan Anda, baik menarik dari segi pengemasan dan – yang lebih penting – menarik isinya.
Jadi tempatkan demo yang menurut Anda paling bagus di bagian depan, sehingga bisa memberikan kesan pertama yang positif. Demo reel dengan durasi satu menit sudah cukup asal isinya merepresentasikan kemahiran yang kita miliki.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah, di industri animasi macam apa Anda ingin bekerja nantinya. Ada studio animasi yang lebh fokus untuk membuat animasi untuk keperluan iklan, ada pula studio yang membuat film panjang atau juga serial untuk TV, ada studio yang bergerak di bidang pembuatan game, dan ada yang khusus membuat animasi khusus arsitektural. Sekarang ini tak jarang pula sebuah industri tertentu membutuhkan tenaga CG artis untuk mendukung usahanya, misalnya industri automotive, industri instalasi pipa, industri jasa transportasi, dan industri media cetak serta industri penyiaran atau stasiun televisi tentunya.
Untuk studio animasi iklan, tenaga CG artist yang dibutuhkan adalah yang bisa bekerja dari mulai modeling sampai compositing, atau generalist. Karena tak jarang untuk pembuatan iklan, seorang animator harus menyelesaikannya seorang diri hingga hasil akhir.
Sedangkan untuk pembuatan film animasi layar lebar, biasanya sistem kerja bersifat kontrak antara 6 bulan sampai 2 tahun. Untuk pembuatan film seperti ini, seorang CG artist fokus hanya menangani bagian tertentu saja, misalnya modeling saja, tekstur saja, atau animasi saja, dst. Jadi kalau Anda merasa memiliki kekuatan lebih di bagian modeling saja, Anda tak perlu ragu untuk mengirimkan demo reel walau tak menguasai bagian animasinya. Sebaliknya bila Anda merasa memiliki kemampuan animasi yang baik, walau pun tak menguasi modeling dan menggunakan model milik orang lain untuk membuat demo animasi Anda, jangan ragu pula untuk mengirimkan demo reel tersebut.***
(veegraphworkshop.com / fitra sunandar)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment