Popular Posts
-
Terpesona oleh canggihnya pesawat paling mutakhir milik negeri adidaya Amerika ini, saya jadi ingin sekali membuat miniaturnya. Set...
-
Efek dari sering berbelanja (tsah!), maka jadi banyak kardus bekas bungkus barang yang menumpuk. Kardus macam ini jadi seperti barang...
-
Plywood atau triplek adalah bahan material yang banyak dijual di toko-toko bangunan. Harganya lebih murah bila dibanding kayu yang bi...
Powered by Blogger.
Tuesday, May 15, 2012
7:39 AM |
Edit Post
Efek dari sering berbelanja (tsah!), maka jadi banyak kardus bekas
bungkus barang yang menumpuk. Kardus macam ini jadi seperti barang yang
dibuang sayang, tapi ditumpuk-tumpuk juga makin mempersempit ruangan.
Sebetulnya ada beberapa ide yang muncul di benak saya untuk membuat
kreasi mainan dari kardus, misalnya membuat kapal-kapalan dan
perahu-perahyan. Tapi setelah browsing2 cari referensi, akhirnya saya
putuskan membuat rumah-rumahan saja.
Bentuk rumah yang akan dibuat bukan seperti rumah Barbie untuk mainan anak kecil, tapi lebih seperti cafe di eropa atau amerika, yang kecil tapi meriah dengan jendela tambahan di bagian atapnya. Langkah pertama saya siapkan triplek yang cukup tebal untuk alasnya. Lalu memulai menyusun bagian-baguan dindingnya, menempelkannya ke triplek dengan menambah kertas-kertas kecil sebagai penopang. Demikian juga antara satu dinding dengan dinding lainnya ditambahkan potongan kertas kecil untuk memperkuat pengeleman.
Setelah semua dinding selesai ditempelkan, maka berikutnya saya memberi lapisan kasa nyamuk dibagian luarnya agar pada proses pendempulan bisa menempel lebih baik. Bagian dinding memang akan saya dempul agar mendapatkan kesan lapisan tembok. Dempul yang saya gunakan dempul kayu merk Yoko.
Pada bagian lubang jendela dan pintu saya beri tambahan yang lebih menonjol untuk mendapatkan efek kusen, dan agar pada pemasangan tralis jendela nanti bisa lebih mudah memasangkannya.
Selesai membuat dinding, berikutnya saya lanjutkan ke proses pembuatan atap. Bagian atap ini akan saya buat terpisah agar bisa dilepas. Untuk bagian atap luar atau gentengnya, saya menggunakan kardus yang saya kelupas satu sisinya agar mendapatkan lapisan yang bergelombang. Bagian ini lalu saya beri lem kayu agar lebih licin dan serat-serat yang tak bisa tercabut bisa menempel. Kemudian saya tambahkan sebuah jendela kecil di bagian atap ini, seperti kebanyakan rumah-rumah yang ada di eropa.
Sampai saat ini, baru tahap ini yang bisa saya selesaikan. Berikutnya akan saya lanjutkan dengan bagian halaman, jendela, pengecatan, dll.
Bentuk rumah yang akan dibuat bukan seperti rumah Barbie untuk mainan anak kecil, tapi lebih seperti cafe di eropa atau amerika, yang kecil tapi meriah dengan jendela tambahan di bagian atapnya. Langkah pertama saya siapkan triplek yang cukup tebal untuk alasnya. Lalu memulai menyusun bagian-baguan dindingnya, menempelkannya ke triplek dengan menambah kertas-kertas kecil sebagai penopang. Demikian juga antara satu dinding dengan dinding lainnya ditambahkan potongan kertas kecil untuk memperkuat pengeleman.
Setelah semua dinding selesai ditempelkan, maka berikutnya saya memberi lapisan kasa nyamuk dibagian luarnya agar pada proses pendempulan bisa menempel lebih baik. Bagian dinding memang akan saya dempul agar mendapatkan kesan lapisan tembok. Dempul yang saya gunakan dempul kayu merk Yoko.
Pada bagian lubang jendela dan pintu saya beri tambahan yang lebih menonjol untuk mendapatkan efek kusen, dan agar pada pemasangan tralis jendela nanti bisa lebih mudah memasangkannya.
Selesai membuat dinding, berikutnya saya lanjutkan ke proses pembuatan atap. Bagian atap ini akan saya buat terpisah agar bisa dilepas. Untuk bagian atap luar atau gentengnya, saya menggunakan kardus yang saya kelupas satu sisinya agar mendapatkan lapisan yang bergelombang. Bagian ini lalu saya beri lem kayu agar lebih licin dan serat-serat yang tak bisa tercabut bisa menempel. Kemudian saya tambahkan sebuah jendela kecil di bagian atap ini, seperti kebanyakan rumah-rumah yang ada di eropa.
Sampai saat ini, baru tahap ini yang bisa saya selesaikan. Berikutnya akan saya lanjutkan dengan bagian halaman, jendela, pengecatan, dll.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment