Popular Posts

Powered by Blogger.
Monday, May 14, 2012
 
Plywood atau triplek adalah bahan material yang banyak dijual di toko-toko bangunan. Harganya lebih murah bila dibanding kayu yang biasa digunakan untuk membuat furniture, seperti jati misalnya. Tapi walau demikian, bahan pembuat plywood cukup kuat karena dia dibuat dari lapisan-lapisan yang menyilang, hingga arah seratnya saling menahan dan tak mudah terlepas. Harga selembar plywood setebal 18 mm saya beli seharga Rp. 185.000,- dengan panjang lebih dari 2 meter dan lebar lebih dari 120 cm.



Setelah melihat model-model lemari yang banyak tersebar di internet, saya memutuskan untuk membuat lemari yang akan ditempatkan di belakang rumah, tepat di samping pintu kamar mandi. Karena area ini relatif lebih lembab, maka saya memutuskan untuk menggunakan cat sebagai finishingnya, dan tidak menggunakan lapisan yang biasa digunakan untuk menutup plywood.
Langkah awal, saya mengukur luas area di samping pintu kamar mandi tersebut, agar lemari yang akan saya buat bisa pas ukurannya, tidak terlalu besar atau kecil. Setelah ukuran saya dapatkan lalu saya membuat desainnya dengan menggunakan software 3D, agar bisa mendapatkan visualisasi yang lengkap dari segala arah.

Berikutnya adalah memotong plywood sesuai dengan bagian-bagian dari lemari tersebut. Setelah bagian-bagian terkumpul, langkah selanjutnya adalah menempelkannya menggunakan sekrup untuk gipsum seukuran 2 inch, dan bagian2 yang akan ditempel dibor terlebih dahulu. Bagian permukaan plywood tempat memasukan sekrup, dibuat bagian lebih menjorok ke dalam agar kepala sekrup masuk, dan bisa ditutupi dengan dempul kemudian. Pembuatan bagian yang menjorok tersebebut menggunakan kepala bor yang lebih besar.


 Untuk memposisikan bagian2 yang akan ditempelkan, gunakan clamp agar bagian2 tersebut tidak goyang atau menggeser kesamping. Setelah bagian2 tersebut selesai dipasangkan, maka selanjutnya adalah memberikan lapisan yang berfungsi untuk menutupi pori-pori plywood. Saya menggunakan dempul kayu untuk hal tersebut.

Oya, setelah saya baca di majalah perkayuan, ternyata pemberian lapisan dempul dan pengecetan untuk bagian2 dalam, sebaiknya dilakukan sebelum bagian2 tersebut dipasangkan, agar prosesnya bisa lebih mudah dilakukan. Dan hal tersebut memang benar begitu adanya, karena setelah b
agian2 direkatkan, proses pendempulan, penghampelasan dan pengecatan terasa lebih sulit karena harus masuk kebagian2 dalam lemari.

Beberapa ruang lemari saya beri penutup agar terlihat rapi. Dan satu penutup saya beri kunci untuk menyimpan barang2 yang tak ingin diacak2 oleh orang lain. Sebelum diletakkan di ruang belakang, bagian bawah lemari saya beri ganjalan dari karet agar kayu tidak langsung menyentuh lantai, dengan demikian bisa terhindar dari air bira lantai basah.

0 comments: